Kapolri
Tinjau Operasi Tinombala. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti (kiri)
didampingi oleh Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi (kanan) tiba
di Wasa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (15/4/2016).
Kedatangan Kapolri tersebut untuk melakukan evaluasi operasi Tinombala
2016 terhadap perburuan kelompok sipil bersenjata Santoso mengingat
operasi itu hanya tersisa 12 hari. (ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar)
"Untuk Operasi perburuan teroris Santoso di Poso, Sulteng, apabila dalam beberapa hari kedepan belum tertangkap sedang kita usulkan untuk bisa diperpanjang," kata Brigjen Agus, di Jakarta, Kamis.
Polri sudah melakukan operasi Camar Maleo I hingga IV guna melakukan pengejaran Santoso dan kelompoknya, tapi Santoso juga belum tertangkap.
Kemudian setelah masa Operasi Camar Maleo berakhir, Polri melanjutkan pengejaran dengan menggandeng TNI melalui Operasi Tinombala yang dimulai pada 10 Januari 2016.
Operasi Tinombala yang mulanya direncanakan dilakukan selama 60 hari, selanjutnya diperpanjang dua bulan setelah berakhir pada 10 Maret 2016. Hal itu untuk memaksimalkan upaya perburuan Santoso dan kelompoknya.
0 komentar:
Posting Komentar