Pasukan elite AS Navy SEAL (Reuters)
Anggota pasukan elite AS itu adalah tentara AS ketiga yang tewas dalam kontak senjata langsung sejak koalisi pimpinan AS melancarkan kampanye militer pada 2014 untuk "meruntuhkan dan menghancurkan" moral ISIS dan sekaligus dianggap sebagai keterlibatan lebih dalam AS dalam konflik di Irak dan Suriah itu.
"Ini kematian di medan pertempuran, tentunya, dan kehilangan yang sangat diratapi," kata Menteri Pertahanan Ash Carter kepada wartawan selagi melawat Jerman.
Seorang pejabat pertahanan AS yang menolak menyebutkan jati dirinya mengatakan bahwa tentara yang gugur ini adalah dari Navy SEAL.
Selama ini pasukan elite SEAL dianggap sebagai pasukan operasi khusus AS yang paling mampu melancarkan misi-misi berbahaya. Identitas dan pangkat sang tentara tewas ini dirahasiakan oleh AS.
Seorang perwira senior dalam pasukan Kurdi Peshmerga yang tengah bertempur melawan ISIS di Irak utara mengatakan tentara elite itu tewas di dekat kota Tel Asqof, sekitar 28 km dari benteng pertahanan ISIS di Mosul.
Para militan ISIS menduduki kota itu pagi hari buta Selasa lalu namun kemudian segera diusir lagi hari itu juga oleh Peshmerga. 20 serangan udara koalisi membantu gerak maju Peshmerga lewat jet-jet tempur F-15 dan drone.
Tentara Navy SEAL itu tewas akibat kontak senjata langsung dengan ISIS selagi menjalankan misi menjadi penasihat dan membantu pasukan lokal di Irak.
Juru bicara Carter, Peter Cook, mengatakan i
0 komentar:
Posting Komentar